Mendengar dengan Hati, Satgas Yonif 512/QY Duduk Bersama Warga Demi Papua yang Lebih Baik

    Mendengar dengan Hati, Satgas Yonif 512/QY Duduk Bersama Warga Demi Papua yang Lebih Baik

    Unggalom, Kabupaten Keerom, Papua - Di tengah heningnya alam Unggalom, ada momen sederhana yang menghangatkan hati saat prajurit TNI dari Pos Unggalom Satgas Yonif 512/QY duduk bersila di atas kayu bersama warga kampung, menyatukan telinga dan hati untuk mendengar langsung suara rakyat. Jumat, (11/4/2025).

    Bukan sekadar kunjungan formal, bukan pula agenda seremonial. Tapi sebuah bentuk nyata dari kedekatan dan kepedulian. Di tengah obrolan yang mengalir hangat, satu per satu warga menyampaikan harapan mereka tentang jalan yang rusak, anak-anak yang butuh seragam sekolah, hingga kerinduan mereka pada kehangatan seperti ini.

    “Kami senang sekali abang-abang tentara mau dengar kami. Kadang kami di kampung ini merasa jauh... Tapi hari ini, kami merasa dekat, ” ungkap bapa Markus, salah satu warga.

    Satgas Yonif 512/QY hadir bukan hanya membawa tugas keamanan, tapi juga membawa harapan dan telinga yang benar-benar ingin mendengar. Dengan penuh kesabaran dan rasa hormat, para prajurit mencatat setiap aspirasi yang disampaikan, sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut nyata ke depannya.

    Di tanah ini, kedekatan antara rakyat dan TNI menjadi kunci. Karena sejatinya, menjaga negeri dimulai dari duduk bersama dan mendengar dengan hati.

    perbatasan satgas ri-png papua tni papua sejahtera yonif 512
    Jefri Jayapura

    Jefri Jayapura

    Artikel Sebelumnya

    ROSITA Menyapa Langit Papua: TNI Tak Hanya...

    Artikel Berikutnya

    Teror di Seradala: OPM Serang Tambang Emas,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Rakyat Papua Angkat Suara: OPM Bukan Lagi Pejuang, Tapi Teror yang Menghancurkan Kami
    Gereja Dijadikan Markas OPM, Tokoh Gereja Papua Murka: 'Jangan Jadikan Rumah Tuhan Perisai Perang

    Ikuti Kami